sumber gambar : saungpuisiindah.blogspot.com |
ada anak muda yang sedang asyik merangkai masa depannya, pelan-pelan, satu per satu.
ada anak muda yang menghabiskan waktunya dengan hal yang entah kebermanfaatannya lebih kecil dibanding ketidakbermanfaatannya.
ada sepasang orang tua renta yang sedang sibuk menghabiskan harinya dengan melamun didepan rumah setiap pagi.
ada sepasang orang tua yang masih sibuk bekerja untuk menafkahi anak cucunya, berjuang agar hari ini juga esok atau lusa tetap bisa makan.
ada anak kecil yang sedang asyik bermanja ria dipangkuan ibunya,
ada anak kecil yang sudah dipekerjakan untuk berjualan atau bahkan meminta-minta.
kita seperti apa?
ada sepasang suami istri yang bisa hidup bersama dan bahagia hingga kematian menjadi pemisahnya.
ada sepasang suami istri yang baru beberapa waktu sudah berpisah dan anaknya menjadi korban tak berdosa.
ada orang yang memiliki istri lebih dari satu, entah diketahui bersama atau dengan sembunyi-sembunyi.
ada orang yang sedang bersabar menunggu dalam penantian dan entah kapan dipertemukannya.
kita seperti apa?
ada orang yang saban hari meratapi masa lalunya. menyesal dan terus memaki-maki diri atau entah malah menyalahkan yang lain.
ada orang yang selalu bicara tentang masa depan namun aksi tidak pernah sebanding dengan besar mimpinya atau bahkan tak ada sama sekali.
ada orang yang selalu menganggap hari ini masih memiliki luka di masa lalu, hingga menganggap dirinya itu menyedihkan, berujung pada kebencian, penutupan pintu hati dan kemunduran kualitas secara perlahan.
kita seperti apa?
ada orang yang gila karena harta.
ada orang yang gila karena tahta.
ada orang yang gila karena wanita.
ada juga orang yang super gila karena semuanya.
kita seperti apa?
ada layang-layang yang terbang dan tersangkut di tiang-tiang, kabel listrik atau pepohonan.
ada layang-layang yang putus karena kalah dalam pertandingan.
ada layang-layang yang tak bisa terbang karena si empunya tak bisa memainkannya atau entah karena kualitas bentuknya yang dibawah rata-rata.
kita seperti apa?
kita menjadilah kita yang bisa melupakan dan mengambil pelajaran dari masa lalu, bukan terus meratapi apalagi membenci.
kita yang selalu memaafkan dan mengalah meminta maaf karena kekhilafan.
kita yang selalu berdoa dan berusaha atas impian kita.
kita yang harus berubah menjadi baik dari yang buruk, dan lebih baik dari yang baik.
kita menjadilah apa yang kita pikirkan dan tetap berada di jalan kebenaran yang diridhoi oleh Tuhan.
Bogor, 19 Juni 2014
No comments:
Post a Comment