Friday, December 26, 2014

Menyusun Bahagia

sumber gambar : sudiyo81.wordpress.com
Menyelinap dalam ruang-ruang yang ramai adalah pilihan, saat kita sudah tak percaya, saat kita merasa kecewa pada lingkungan. 

Berdirilah, meski kita sedang dibawah, jangan lantas terdiam atau bahkan hanya menangis meratapinya. Semua seperti roda, berbeda tempat, berbeda posisi, mungkin dibawah, diatas atau barangkali bisa saja diantaranya. Jangan lantas menerima begitu saja. Jangan samakan kita dengan daun yang pasrah saat diterpa angin.

Barangkali kita lupa, kita dianugerahi nurani dan pikiran. Ya, itu adalah tempat yang paling aman, paling nyaman untuk merencanakan semuanya, merencanakan masa depan. Saat dimana lingkungan kita sekarang sudah tak memungkinkan kita untuk berkembang, untuk terbang atau bahkan untuk bisa berlari mengejar istana mimpi, cita-cita.

Thursday, December 25, 2014

Sakit Itu, Aku Namakan Rindu

sumber gambar : puisigalau.net
Aku menyebutnya rindu,

Sambutlah, apabila kita tiba pada suatu masa dimana kita adalah satu. 
Satu yang banyak, satu yang multi dari segala sisi. Satu yang pada akhirnya terurai menjadi satu persatu

Aku bahkan kau, akan berada pada zona dimana kita berusaha menyatukan simpul-simpul ingatan tentang kejadian yang lalu, saat kita bersama bertemu dalam sebuah arena yang dipenuhi canda tawa, atau tentang sebuah percakapan yang entah masih kita ingat atau tidak. Juga pada waktu dimana kita pernah berselisih karena kesalahpahaman.

Monday, December 22, 2014

Jeda


sumber gambar : menyebutkan.blogspot.com
Kini benar-benar ada jeda diantara kita, diantara jarak yang teramat kejam memisahkan semua. Ah, suara itu yang terlihat seperti sedu, seperti ada air yang tiba-tiba membasahi matanya. Aku ingat sekali pelukannya yang teramat hangat, tangan-tangan yang seperti enggan untuk melepas kepergian.

Andai, adalah kata yang teramat sering terpikirkan di sela-sela kesendirian. Apakah benar itu yang dinamakan dengan cinta, sebuah kesempatan yang tak sempat dilakukan. Atau tentang sebuah waktu   yang seharusnya dulu dipergunakan dengan semestinya. sebuah waktu yang akan merekam jejak-jejak perjalanan yang seyogya lebih indah. Lebih dari yang lalu.