Sunday, December 16, 2018

Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile


Hai Salam Semangat !.

Kali ini saya akan membahas mengenai cara menghitung kebutuhan besi dalam pekerjaan bore pile. Apa itu bore pile dan Strauss Pile?, Bore pile adalah salah satu jenis pekerjaan pondasi dalam, yang dimana pelaksanaan pekerjaannya dilakukan langsung di site/lapangan, baik dari mulai tahap pengeboran tanah - tahap bekisting - tahap pembesian, sampai tahap pengecorannya. Sedangkan Strauss Pile adalah jenis pondasi dangkal, untuk cara pembuatannya pun hampir sama dengan bore pile akan tetapi alat yang digunakan lebih sederhana. Umumnya bore pile dan strauss pile ini berbentuk tabung yaitu alasnya berupa lingkaran dan memiliki tinggi tertentu.
Lalu mengapa saya membahas mengenai cara pembesian untuk bore pile dan strauss pile ini, yaitu karena umumnya jenis pembesian pada bore pile atau strauss pile ini, khususnya untuk tulangan sengkang/begel berbentuk seperti spiral / melilit secara melingkar. Sebetulanya bentuk sengkang seperti ini tidak hanya pada bore pile atau strauss pile, namun terkadang juga bisa terdapat pada jenis kolom bulat ataupun jenis pekerjaan lainnya yang bentuknya bulat. Contoh pembesian sengkang yang seperti spiral / melilit secara melingkar adalah sebagai berikut :


Bentuk Strauss Pile

Pada gambar tersebut, jenis tulangan pembesian pada strauss pile terdiri dari tulangan utama (yang memanjang), dan tulangan sengkang/begel (yang melingkar). Adapun pengertian secara sederhana mengenai tulangan utama yaitu tulangan yang berfungsi menahan gaya tarik yang terjadi pada beton, sedangkan sengkang/begel sebagai pengikat tulangan utama serta berfungsi untuk menahan gaya geser yang terjadi pada beton. Umumnya besi tulangan utama memiliki diameter lebih besar dibanding besi tulangan sengkang/begel.
Sebelum ke materi perhitungan, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai hal-hal dasar berdasarkan SNI 07-2052-2002 tentang Baja Tulangan Beton. Berdasarkan SNI tersebut, baja tulangan dibagi menjadi 2 jenis yaitu Baja tulangan beton polos (BjTP) dan Baja tulangan beton sirip (BjTS).
1. BjTP
Baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip.


BjTP atau Besi Polos

2. BjTS
Baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan bersirip yang berfungsi untuk meningkatkan daya lekat agar dapat menahan gerakan membujur secara relatif terhadap beton. BjTS ini umumnya dilapangan sering juga disebut sebagai besi ulir.


BjTS atau Besi Ulir
Berdasarkan standar berat jenis besi yang didapat dari penelitian dengan sistem rata-rata yaitu mengambil beberapa sampel besi untuk dicari berapa beratnya dalam satuan meter kubik, berat standar jenis besi adalah 7850 kg/m3.
Untuk pembahasan lebih lanjut dan lebih detail dari materi dan pembahasan ini, silakan download file nya disini dalam bentuk PDF . Di dalam file tersebut terdapat contoh gambar dan contoh perhitungan detailnya mengenai perhitungan kebutuhan besi pada bore pile dan strauss pile dengan bentuk sengkang spiral.
Semoga bermanfaat.


1 comment:

twin light said...

Bang Angga kalo saya buat Strauss Pile diameter 30 cm berapa diameter sekang yang ideal saya harus buat, terima kasih