Menyusun Bahagia

sumber gambar : sudiyo81.wordpress.com

Menyelinap dalam ruang-ruang yang ramai adalah pilihan, saat kita sudah tak percaya, saat kita merasa kecewa pada lingkungan. 

Berdirilah, meski kita sedang dibawah, jangan lantas terdiam atau bahkan hanya menangis meratapinya. Semua seperti roda, berbeda tempat, berbeda posisi, mungkin dibawah, diatas atau barangkali bisa saja diantaranya. Jangan lantas menerima begitu saja. Jangan samakan kita dengan daun yang pasrah saat diterpa angin.

Barangkali kita lupa, kita dianugerahi nurani dan pikiran. Ya, itu adalah tempat yang paling aman, paling nyaman untuk merencanakan semuanya, merencanakan masa depan. Saat dimana lingkungan kita sekarang sudah tak memungkinkan kita untuk berkembang, untuk terbang atau bahkan untuk bisa berlari mengejar istana mimpi, cita-cita.

Bermainlah sepuasnya, karena nurani dan pikiran adalah ruang yang paling rahasia bagi kita, ruang-ruang yang tak bisa diobrak-abrik oleh siapapun, hanya kita dan Tuhan yang tahu.

Mari bermain, mari menyelinap dalam ruang-ruang yang ramai. Biarkan kita menyiapkan semuanya hingga terasa mendekati sempurna. Karena kita takkan pernah tahu, lingkungan kita sekarang akan seperti apa di satu detik yang akan datang, satu menit, satu jam, hari, bulan bahkan tahun-tahun berikutnya.

Mari tetap bermain. 

Maka, apabila suatu saat kita sudah tak sanggup lagi menerima lingkungan yang ada, keluarlah. Bebaskanlah. Karena ada suatu yang indah yang telah kita susun sebelumnya, telah kita rangkai untuk melanjutkan langkah menemukan lingkungan baru. Kita tak khawatir, sebab kita pergi dengan rencana-rencana besar yang akan membawa penghidupan lebih baik.

Ende, 26 Desember 2014