Monday, December 3, 2018

Aku Menamai Alat-Alat Berat ini sebagai Belalang Tempur Jalanan


Hai Salam Semangat !.

Aku selama kerja di proyek ini, ngantornya di laboratorium yang ada di Basecamp Nangaroro bukan di kantor proyeknya. Kalau di kantor Proyek Nangaroro, biasanya cuman buat rapat, numpang tidur di kamarnya Bang David atau minta makanan ke Pak Karno hahahaha. Nah kalau di Basecamp Nangaroro ini lebih lengkap dan lebih luas dibanding Basecamp Nangapanda. Jika Basecamp Nangapanda hanya untuk produksi beton pracetak, sedangkan disini terdapat banyak aktivitas pekerjaan seperti Workshop Mekanik, Gudang Logistik, Laboratorium, Asphalt Mixing Plant (AMP), Batching Plant, Stone Crusher, dan juga tempat parkirnya para belalang tempur yang sudah kecapean kerja di jalanan hehehe.
Why do I say that?. Karena memang kalau pas parkir semua alat-alatnya disini, tetiba saya kepikiran belalang-belalang tempur yang ada di filmnya Satria Baja Hitam, gak nyambung sih, tapi disambung-sambungin aja, biar imajinasinya tertuangkan dan gak mendem hahaha. Nah, kalau di konstruksi jalan umumnya lebih banyak penggunaan alat-alat beratnya ketimbang pekerjaan di konstruksi bangunan gedung. Kalau di bangunan gedung, alat-alat yang biasa digunakan yaitu Tower Crane, Mobil Crane, Passenger Hoist, Excavator, Concrete Mixer, dan Dump Truck (pembahasan mengenai alat-alat ini akan dibahas di artikel selanjutnya). Lalu untuk konstruksi jalan, alat-alat yang digunakan cukup banyak sekali seperti Dump Truck, Excavator, Breaker Excavator, Asphalt Finisher, Motor Grader, Vibratory Roller, Tandem Roller, Pneumatic Tired Roller (PTR),  Bulldozer, Loader, Concrete Mixer Truck, dan Asphalt Distributor.

Untuk penjelasan mengenai alat-alat tersebut, saya akan mencoba menjelaskannya menggunakan gambar sebagai berikut :
1.   Dump Truck
Mobil Dump Truck
Sumber Gambar : http://www.hinosurabaya.com/2014/04/dump-truck-dutro.html

Teman-teman mungkin sudah tidak asing dengan nama jenis alat berat ini, karena memang alat berat ini sangat sering dilihat dimanapun. Fungsi dari alat berat ini adalah untuk mengangkut suatu barang dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya teman-teman mau membangun rumah, terus teman-teman beli pasir di toko bangunan dalam jumlah yang besar, nah biasanya pasir itu diangkut dan diantarkan ke rumah teman-teman menggunakan dump truck ini. Soalnya kalau diantarnya menggunakan mobil Avanza apalagi Fortuner ya sayang banget, beli mahal-mahal malah dipakai ngangkut pasir, unik sih tapi ya aneh aja hehehe.

2.   Excavator
Excavator
Sumber Gambar : https://www.msts.com.au/product/excavator-loader-combo/

Excavator berasal dari kata Excavation (dalam bahasa Inggris), jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti penggalian, sehingga Excavator berarti penggali yaitu suatu alat yang digunakan untuk menggali. Nah kalau di masyarakat kita, banyak juga yang menyebut alat tersebut dengan nama “Bego” atau “Beko”. Di kontruksi jalan, alat ini biasanya digunakan untuk menggali tanah untuk saluran ataupun badan jalan. Selain itu, alat ini juga terkadang digunakan untuk memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat lain dan juga menimbun tanah. Jadi biasanya Excavator ini memiliki pertemanan dekat dengan Dump Truck, karena mereka selalu bekerja sama dalam melakukan pekerjaan, atau bisa dikatakan best friend hehehe. Soalnya, saat Excavator ini menggali tanah, lalu tanah itu dimasukkan ke Dump Truck lalu Dump Truck tersebut membuang atau memindahkan tanah itu ke tempat lain.

3.   Breaker Excavator
Breaker Excavator
Sumber Gambar : https://www.theconstructionindex.co.uk/news/view/jcb-renews-hydraulic-breakers

Alat ini sama dengan Excavator hanya saja fungsi nya yang berbeda. Dimana pada Excavator pada ujung alatnya itu menggunakan Bucket untuk menggali tanah, sedangkan pada Breaker Excavator ini ujung alatnya menggunakan Hydraulic Breaker yang berfungsi menghancurkan atau memecah bebatuan atau benda keras lainnya. Nah kebetulan lokasi proyek di Flores ini, daerahnya berbukit dengan tebing-tebing bebatuan sehingga harus dipecahkan terlebih dulu menggunakan alat ini untuk membuka akses jalan yang akan dikerjakan.

4.   Bulldozer
Bulldozer
Sumber Gambar : https://articulo.tucarro.com.co/MCO-489364745-bulldozer-caterpillar-d3g-xl-_JM

Alat ini memiliki roda yang sama seperti Excavator yaitu menggunakan roda rantai. Bulldozer ini digunakan sebagai alat untuk mendorong atau menggusur tanah. Sehingga tumpukan tanah ataupun material-material lainnya yang menumpuk dan tidak rata seperti bekas galian tanah excavator dapat dibersihkan dengan cara mendorong sehingga lahan pun menjadi rapi dan rata.

5.   Loader
Loader
Sumber Gambar : https://wtractor.com/showrooms/KCMA/Loaders/Wheel+Loaders/80Z7/5a4698bc41fef8760f70edc2/

Alat ini sama persis bentuknya dengan Bulldozer, akan tetapi memiliki beberapa perbedaan fungsi kerjanya. Loader memiliki ban roda karet, sedangkan Bulldozer menggunakan roda rantai.  Hal ini secara mendasar menyebabkan pergerakan Loader lebih lincah dan cepat dibanding dengan Bulldozer. Lalu pada Bulldozer, Bucket nya hanya bisa mendorong, akan tetapi pada Bucket Loader dapat diangkat. Sehingga Loader digunakan untuk memindahkan material dengan cara mengangkat. Misal di Basecamp Nangaroro ini terdapat mobil Dump Truck yang salah tempat dalam menyimpan pasir, misalnya harusnya di lokasi A, malah ditumpuk di lokasi B. Nah pasir itu harus dipindahkan dari lokasi B ke lokasi A, untuk memindahkanya harus menggunakan Loader. Loh kok gak pakai Excavator atau Bulldozer aja?. Karena jika memindahkan dengan Excavator akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena jalannya Excavator menggunakan roda rantai dan bucket nya pun kecil. Lalu jika menggunakan Bulldozer akan banyak pasir yang tercecer dimana-mana, karena Bulldozer ini memindahkannya dengan cara mendorong, selain itu juga akan membutuhkan waktu yang lama karena roda yang digunakannya pun adalah roda rantai sama seperti Excavator.

5.   Motor Grader
Motor Grader
Sumber Gambar : https://rentalmobilyogyakarta.net/sewa-motor-grader-jogja/

Alat ini adalah alat yang digunakan untuk finishing tanah yaitu untuk membentuk kemiringan tanah sesuai dengan perencanaan konstruksi jalan yang sudah ditetapkan dalam dokumen kontrak. Misal ada suatu lahan yang akan dibuat jalan baru, kondisi lahan tersebut tidak datar dan sedikit berbukit, sehingga pekerjaan pertama adalah menggali tanah dengan Excavator, setelah itu hasil galian tanah diratakan dengan Bulldozer, kemudian barulah tanah dibentuk kemiringannya menggunakan alat Motor Grader ini, sehingga lahan benar-benar sudah siap untuk dilakukan pekerjaan pengaspalan ataupun pengecoran jalan.

6.   Vibratory Roller
Vibratory Roller
Sumber Gambar : https://www.cat.com/

Alat ini berfungsi untuk memadatkan tanah / pondasi bebatuan. Sistem kerja alat ini adalah dengan cara menekan dan menggetarkannya, sehingga tanah-tanah dapat saling mengisi dan mengunci satu sama lain sehingga menjadi padat. Pada pekerjaan tanah dan pondasi, setelah lahan dibentuk kemiringannya oleh Motor Grader, tetapi tanah tersebut masih gembur dan belum padat karena fungsi dari Motor Grader ini hanya untuk meratakan dan membentuk kemiringan tanah, tidak bisa digunakan untuk memadatkan. Sehingga agar pondasi kokoh dan kuat, diperlukan tanah yang padat, sehingga pemadatan tanah ini menggunakan alat Vibratory Roller.

7.   Asphalt Distributor
Asphalt Distributor
Sumber Gambar : https://cowin.com/manufacturers-old/etnyrc/etnyre/

Alat ini berupa sebuah mobil seperti mobil tanki tetapi berisi aspal cair (aspal yang sudah dicampur dengan kerosene/minyak tanah). Alat ini digunakan untuk menghamparkan aspal cair ke permukaan pondasi jalan dengan cara menyemprotkannya. Nah Aspal cair ini berfungsi untuk mengikat atau istilahnya sebagai lem bagi batu-batuan pondasi jalan agar terkunci dan saling terikat dengan lapisan aspal hotmix/beton jalan yang akan dikerjakan selanjutnya. Saya asumsikan aspal cair ini sebagai lem kertas, pondasi ini sebagai amplop, dan aspal utama/ beton utama ini sebagai kertas yang berisi tulisan alamat tujuan pengiriman. Ketika kita ingin mengirim lamaran kerja semisalnya, amplop ini kan harus memiliki alamat tujuan, dan alamat tujuan ini ditulis dikertas khusus yang akan ditempelkan di amplop. Untuk menempelkan kertas alamat tujuan tersebut dengan amplop pasti membutuhkan alat perekat yaitu lem sehingga dapat menjadi satu kesatuan dan tidak mudah lepas/copot. Hal itu juga sama dalam konstruksi jalan, lapisan pondasi dan aspal hotmix juga membutuhkan perekat agar saling menempel dan mengikat satu sama lain, alat perekatnya itu adalah aspal cair (campuran aspal utama dengan kerosene/minyak tanah). Dan alat untuk menyemprotkannya itu adalah Asphalt Distributor.

8.   Asphalt Finisher
Asphalt Finisher saat digunakan untuk Menggelar Campuran Aspal Hotmix
Sumber Gambar : http://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2015/12/alat-berat-untuk-pengolahan-aspal-asphalt-paver.html
Asphalt Finisher
Sumber Gambar : http://alatberatjkt.blogspot.com/2016/02/asphalt-finisher-mitsubishi-mf-45.html

Alat ini juga berfungsi sama dengan Asphalt Distributor sebagai penghampar, tetapi memiliki bentuk alat dan fungsi yang sangat berbeda. Asphalt Finisher ini digunakan untuk menghamparkan campuran aspal hotmix pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Aspal hotmix ini adalah campuran antara material aspal utama dengan berbagai agregat/batuan di sebuah alat pencampur yang dinamakan Asphalt Mixing Plant (AMP), pembahasan mengenai alat ini akan dibahas di artikel selanjutnya. Nah Aspal Hotmix ini adalah aspal-aspal pada jalan yang biasa kita laluin, atau lapisan paling atas dari sebuah konstruksi jalan beraspal. Cara kerja Asphalt Finisher ini selain menghamparkan campuran aspal hotmix namun secara bersamaan langsung meratakannya dan membentuk ketebalan/ketinggian aspal yang akan dibuat jalan tersebut sesuai perencanaan yang terdapat dalam dokumen kontrak.

9.   Tandem Roller
Tandem Roller
Sumber Gambar : https://pp-presisi.co.id/bisnis/civil-work/tandem-roller/

Alat ini memiliki roda dari bahan baja baik roda depannya maupun belakang. Alat ini berfungsi untuk menggilas dan memadatkan campuran aspal hotmix. Pada pekerjaan konstruksi jalan ini, setelah campuran aspal hotmix dihamparkan menggunakan alat Asphalt Finisher, kemudian langsung digilas dan dipadatkan menggunakan alat Tandem Roller ini. Pada pemadatan campuran aspal hotmix ini memiliki tidak tahap penggilasan yaitu gilasan pertama dengan Tandem Roller (sampai beberapa gilasan), lalu dilanjut dengan menggilas menggunakan alat Pneumatic Tired Roller (sampai beberapa gilasan), kemudian di finishing terakhir dengan alat Tandem Roller lagi (beberapa gilasan sampai campuran aspal padat dan kokoh). Lah, kok gak digilas pakai Vibratory Roller aja, kan sama-sama untuk menggilas dan memadatkan. Umumnya Vibratory Roller digunakan dalam pemadatan tanah dan bebatuan, karena cara kerjanya dengan menggilas sambil menggetarkan, namun pada pekerjaan campuran aspal hotmix tidak perlu digilas dengan cara digetarkan, karena akan membuat agregat-agregat/bebatuan penyusun capuran aspal hotmix pecah, sehingga dapat menyebabkan penurunan mutu campuran aspal hotmix, karena jika bebatuan/agregat-agregat tersebut pecah, maka perekatan aspal akan menurun, yang seharusnya mengikat 2 agregat menjadi harus mengikat berpuluh-puluh agregat karena 2 agregat tersebut pecah menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh, seorang keluarga yang terdiri dari ayah-ibu-dan 4 orang anak, Ibu hanya memiliki sepiring nasi, jika nasi itu dimakan hanya oleh ayah dan ibu, kemungkinan masih kenyang. Karena si ayah dan ibu itu memiliki 4 orang anak, sehingga sepiring nasi tersebut yang harusnya cukup untuk 2 orang, menjadi dibagi untuk 6 orang, mungkin cukup, tetapi tidak akan kenyang sehingga diantara mereka mungkin masih ada yang merasa lapar. Hal tersebut juga sama pada campuran aspal, yang seharusnya satu aspal mengikat 2 agregat, tetapi karena pecah atau beranak pinak menjadi satu aspal harus mengikat banyak agregat, sehingga kekuatan kelekatan aspal tersebut menurun sehingga kualitas aspal menjadi rendah dan akan cepat rusak jalan tersebut.

10. Pneumatic Tired Roller (PTR)
Pneumatic Tired Roller (PTR)
Sumber Gambar : https://www.forconstructionpros.com/asphalt/article/10616882/clearing-the-air-about-pneumatic-rollers

Alat ini fungsinya hampir sama dengan Tandem Roller, yaitu untuk menggilas dan memadatkan campuran aspal hotmix. Namun dari segi bentuk, Tandem Roller memiliki roda berbahan baja, sedangkan PTR memiliki roda berbahan karet. Nah PTR ini juga melakukan penggilasan setelah terlebih dahulu campuran aspal hotmix tersebut digilas oleh Tandem Roller. Pada Tandem Roller, pemadatan berfungsi untuk mendapatkan kepadatan maksimum pada campuran aspal hotmix dan juga membuat permukaan campuran aspal hotmix rata, sehingga campuran aspal tersebut mampu menahan beban kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Kemudian alat PTR ini fungsinya untuk menghaluskan campuran aspal hotmix tersebut yang sudah dipadatkan oleh Tandem Roller, sehingga permukaan jalan lebih halus, tidak berporous/tidak berpori/dapat kedap air, sehingga jalan yang telah dibuat tersebut dapat nyaman untuk dilalui oleh kendaraan, tetapi juga dapat mencegah masuknya air ke dalam lapisan campuran aspal hotmix yang dapat mengurangi kelekatan antara aspal utama dengan agregat/batuan penyusunnya, sehingga jalan dapat awet dan tidak cepat rusak.

11. Concrete Mixer Truck
Concrete Mixer Truck
Sumber Gambar : http://www.inforeadymix.com/2017/10/beton-cor-jayamix-murah-kuningan-2018.html

Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengangkut adukan beton dari tempat pencampuran beton (concrete batching plant) ke lokasi tempat pengecoran. Lah kok ngangkutnya gak pakai mobil truk biasa aja, waduh kalau pakai mobil truk biasa, malah air semen pada beton tersebut tumpah kemana-mana, karena beton adalah campuran dari agregat batuan, agregat pasir, semen, dan air (pembahasan mengenai campuran beton akan dibahasa di materi selanjutnya). Sehingga jika air semennya tumpah kemana-mana, maka kekuatan atau mutu beton tersebut akan menurun karena komposisinya sudah berkurang (yaitu karena air semennya tumpah kemana-mana) hehehe. Selain itu juga, pada saat pengangkutan adukan beton dari batching plant ke tempat pengecoran, mobil Concrete Mixer ini terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit sehingga campuran beton tersebut tetap homogen serta tidak mengeras saat pengangkutan.

Nah dari penjelasan tersebut, perbedaan dan fungsi utama dari alat-alat tersebut, saya beri kata kunci yaitu pada kata yang saya bold hitam dan underline. Sehingga mudah mengingatnya, karena memang membedakan jenis-jenis alat-alat berat ini susah-susah gampang, mungkin gampang bagi teman-teman yang sudah lama berkecimpung di dunia alat berat atau konstruksi, tetapi mungkin sedikit sulit dipahami bagi teman-teman yang belum atau baru akan berkecimpung di dalam dunia alat berat atau konstruksi.
Adapun penggunaan alat-alat berat pada kegiatan konstruksi jalan terutama pada pembuatan jalan beraspal, urutan secara singkatnya yaitu, semisal saya ingin membangun suatu jalan, dimana lokasi jalan tersebut berbukit dan tidak datar, langkah pertama saya adalah menggali tanah tersebut dengan alat Excavator, jika lahan tersebut sedikit berbatu maka saya menggunakan juga alat Breaker Excavator untuk memecah batu tersebut, lalu hasil pecahan batu dan galian tanah tersebut, saya angkut menggunakan Dump Truck untuk dibuang ke lokasi tertentu, setelah itu sisa galian yang masih menumpuk dan kurang rata, saya bersihkan dengan cara meratakan dan mendorong tanah tersebut dengan alat Bulldozer, lalu setelah sedikit rata saya gunakan alat Motor Grader untuk membentuk kemiringan lahan tersebut, setelah terbentuk maka saya padatkan tanah tersebut menggunakan alat Vibratory Roller, sehingga lahan sudah siap untuk dilakukan pengaspalan.
Anggap saja atau diasumsikan lahan tersebut sudah saya pasang pondasi batuan dan sudah siap untuk diaspal, lalu saya semprotkan aspal cair sebagai perekat menggunakan alat Asphalt Distributor, setelah itu Dump Truck membawa campuran aspal dan kemudian dimasukkan ke alat Asphalt Finisher untuk dihamparkan dan diratakan campuran aspal hotmixnya sesuai ketinggian/ketebalan lapisan campuran aspal hotmix yang diinginkan. Kemudian dilanjut dengan menggilas tahap awal menggunakan alat Tandem Roller, kemudian dihaluskan dengan alat PTR.
Mungkin ini yang bisa saya tulis dan bagikan di artikel kali ini, untuk membaca artikel sebelumnya dapat di klik disini. Semoga bermanfaat.





No comments: